Blogger Widgets

Sabtu, 15 November 2014

Dampak Positif Bermain Game Online

Gaming memang sangatlah asik, bahkan saking asiknya kita bisa lupa waktu karena efek ketagihan dari permainan itu sendiri. Dari lupa waktu itu dampak negatif bisa menyebar seperti sekolah, kuliah, atau kerjaan bisa terbengkalai, pelajaran tertinggal dan sebagainya. Namun sebenarnya dampak negatif itu bukan berasal dari pengaruh game, melainkan dari diri kita sendiri yang tidak bisa mengontrol terhadap game. Nah, kalau kita sudah memiliki kontrol diri, game pun akan berkhasiat sangat baik.

Pada game action seperti Call of Duty, Counter Srike, Halo, Unreal Turnament , ataupun Point Blank pada game online, sangatlah diperlukan pengambilan keputusan yang cepat karena bila lambat akan berakibat kematian pada character yang dimainkan. Keputusan yang diambil juga belum tentu bisa berhasil dan pasti selalu ada peluang gagal.

Menurut hasil riset dari Rochester University, dengan memainkan game-game action, kita bakal melatih sensitivitas kita akan lingkungan sekitar. Nah, kebiasaan ini kemudian akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga secara tidak sadar juga akan mengasah kemampuan kita dalam beraktivitas, seperti ketika melakukan berbagai hal sekaligus (multitasking), berkendara, membaca, dan aktivitas lainnya.

Riset oleh Rochester University dilakukan terhadap sekelompok orang berusia 18-25 tahun yang bukan dasar seorang gamers dan dibagi atas dua kelompok, kelompok pertama memainkan Call of Duty kelompok satunya memainkan game yang lebih santai seperti The Sims, selama 50 jam.

Setelah bermain para responden kemudian dihadapkan pada persaingan di antara keduanya. Hasilnya, grup yang memainkan game Call Of Duty 2 dikatakan 25 % lebih cepat dalam mengambil keputusan di setiap permainan.

“Faktanya, video game bergenre action itu menguntungkan,” ujar Daphne Bavelier, ahli syaraf dari Rochester. “Hasil penelitian lain dari kami ini juga sangat mengejutkan karena proses belajar lewat main game ternyata cepat diserap seseorang.” Dengan kata lain, game sangat membantu melatih serdadu/prajurit atau orang-orang yang memiliki problem dalam berkonsentrasi. “Tapi, ini bukan berarti anak-anak sebaiknya main game daripada mengerjakan PR, loh,” tegas Bavelier
Selain itu, gaming juga berpengaruh pada peningkatan konsentrasi seperti yang diungkapkan peneliti dari Manchester University dan Central Lanchashire University. Kedua universitas itu membuktikan bahwa gamers yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan mata, dan hingga memiliki kemampuan seperti atlet.

Riset dari beberapa profesor di Loyola University, Chicago juga meneliti bahwa game itu bisa membantu bersosialisasi. Game online dapat menumbuhkan interaksi sosial yang menentang stereotip gamer yang terisolasi.

Demikian peneliti dari Indiana University juga mengungkapkan bahwa, bermain game dapat mengendurkan ketegangan syaraf atau mengusir stres. Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent University juga melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik, yaitu meningkatkan kecepatan dalam mengetik. Karena beberapa game online mengharuskan gamers untuk mengetik ketika berkomunikasi dengan lawan.

Dari penelitian oleh Rochester University yang lagi mengenai gaming, menemukan bahwa gamers ternyata lebih memiliki fokus terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, daripada orang-orang yang jarang main game, apalagi yang tidak main sama sekali. Gamers itu juga mampu menguasai beberapa hal dalam waktu yang sama.

Ternyata game juga berpengaruh baik pada kesehatan seperti yang diungkapkan Mark Griffiths, profesor di Nottingham Trent University, game dapat digunakan sebagai pengalih perhatian yang ampuh bagi anak-anak yang sedang menjalani perawatan yang menimbulkan rasa sakit, misalnya chemotherapy. Dengan main game, rasa sakit dan pening mereka berkurang, tensi darahnya pun menurun, dibandingkan dengan mereka yang hanya istirahat setelah diterapi. Game juga baik untuk fisioterapi pada anak-anak yang mengalami cedera tangan.

Nah, setelah mengetahui berbagai manfaat dari game apakah kita masih memiliki pandangan buruk mengenai game. Hal itu kembali ke diri kita masing-masing apakah kita bisa mengontrol diri kita terhadap game atau tidak dan bila tidak kita tidak akan bisa merasakan berbagai macam manfaat game. Ya! Semuanya kembali ke diri kita masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar